Tentang salah satu lagu yang cukup abadi di playlist lagu saya, When I was Your Man bisa membuat saya lebih santai setelah lelah beraktivitas seharian. Terlepas dari kenangan di dalamnya, lagu ini memang enak didengar.
“When I Was Your Man” by Bruno Mars bercerita tentang penyesalan seorang pria yang telah kehilangan kekasihnya. Lagu ini menggambarkan perasaan pria tersebut yang sadar telah menyia-nyiakan mantan kekasihnya ketika mereka masih bersama. Hmm, tertarik?
Baca juga: Rose DeWitt Bukater dalam “Titanic”: Perempuan Manipulatif yang Egois
Lirik Lagu When I Was Your Man
Berikut ini adalah lirik lagu When I was Your Man:
Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don’t sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
‘Cause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like ooh, ooh, ooh, hoo
Mm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party ’cause all you wanted to do was dance
Now my baby’s dancing
But she’s dancing with another man
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, oh
And that haunts me every time I close my eyes
It all just sounds like ooh, ooh, ooh, hoo
Mm, too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party ’cause all you wanted to do was dance
Now my baby’s dancing
But she’s dancing with another man
Although it hurts
I’ll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I’m probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
‘Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man
Baca juga: Makna Lagu Coldplay ”Paradise”: Tentang Kebebasan dan Humanisme
Jangan Disia-siakan, Nanti Menyesal
Lirik lagu ini penuh dengan penyesalan. Pria tersebut menyebutkan hal-hal yang seharusnya dilakukannya untuk membahagiakan mantan kekasihnya saat itu, tetapi dia telah lalai.
Contohnya pada lirik, “I should’ve bought you flowers and held your hand” (Aku seharusnya membelikanmu bunga dan menggenggam tanganmu).
Jujur saya juga pernah bucin ke seseorang, mungkin lebih dari satu kali. Apakah berakhir bagus? Tentu tidak. Bucin itu jelek, sangat jelek. Alhasil kami tidak pernah bersama, karena rasa cinta yang terlalu menggebu-gebu hanya indah dan membara di awal saja.
Terlalu cinta dan dicuekkan juga bisa membuat perempuan jadi malas dan memutuskan untuk pergi.
Kalimat yang diawali kata “I hope” di akhir lirik “When I Was Your Man” memiliki makna yang kompleks dan menyentuh hati.
Kalimat tersebut menunjukkan penyesalan mendalam sang pria atas perlakuannya di masa lalu dan harapannya agar wanita tersebut mendapatkan kebahagiaan yang lebih baik di masa depan.
“Ketika aku masih menjadi kekasihmu” akan menjadi sebuah lagi yang mencabik-cabik hatimu, terutama jika kamu pernah menyia-nyiakan seseorang dan akhirnya menyesalinya.
Bagaiamanpun itu, jangan pernah berlarut-larut dengan kisah cinta di masa lalu. Merenungkan kesalahan yang dilakukan dan menyesali ketidakpedulian terhadap orang yang dicintai bisa sangat menyakitkan. Namun, penting untuk diingat bahwa kita tidak bisa mengubah masa lalu.
Meskipun penyesalan datang terlambat, yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah belajar dari kesalahan kita dan berusaha menjadi lebih baik di masa depan.
Membiarkan diri terjebak dalam kenangan pahit dari masa lalu cinta hanya akan menghalangi kita untuk maju dan menemukan kebahagiaan baru. Lebih baik fokus pada diri sendiri, pertumbuhan pribadi, dan membangun hubungan yang sehat di masa depan.
Setiap pengalaman, baik suka maupun duka, adalah bagian dari perjalanan hidup kita yang membentuk kita menjadi orang yang kita adalah hari ini.
Jadi, meskipun menyakitkan, kita harus berusaha untuk melangkah maju dan membuka bab baru dalam hidup kita. Hmm, mungkin lebih tepatnya kamu ya, karena aku sudah menemukan kebahgiaan cinta dengan suami.