Apa sih definisi perempuan seksi? Bertubuh indah dengan kulit putih mulus? Berparas cantik menawan bak boneka porselen? Ah itu memang benar, tapi kan dulu. Apa sekarang orang-orang masih berpikir demikian?
Mungkin ada sih yang berpikiran seperti itu. Seperti orang-orang yang kurang terbuka terhadap kemajuan pengetahuan dan teknologi. Tidak dapat dipungkiri juga kadang kita tetap kagum melihat orang good looking, tapi kalau ternyata orangnya tidak nyambung diajak berbicara, apa masih menyenangkan?
Pun kalau orangnya sangat sok bijak dan sok pintar tetapi sebenarnya yang dilontarkan hanya omong kosong, apa tidak menyebalkan?
Tanpa berniat menyindir atau menyinggung siapapun, faktanya memang seperti itu.
Seksi itu Berpengatahuan Luas
Aku duduk di sebuah kursi perpustakaan, memandang beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berdiskusi pelan. Sepertinya mereka membicarakan tentang mata kuliah tertentu. Di situ ada dua perempuan, di mana salah satu di antara keduanya berhasil menarik perhatianku.
Bukan karena aku menyukainya sebagai perempuan (aku juga perempuan), tetapi karena dia menerangkan beberapa hal kepada temannya dengan sangat baik. Kenapa aku bisa bilang baik? Terlihat dari beberapa temannya yang sangat fokus kepadanya, kadang mengangguk, sesekali juga diiringi senyum kecil. Sepertinya teman-teman gadis itu juga mengaguminya.
Entah itu lelaki atau perempuan, ketika pengetahuanmu luas, maka kamu sangat seksi. Benar kan? Kurasa banyak yang setuju bahwa definisi seksi di zaman sekarang adalah berpengetahuan luas, cerdas, dan humble.
Eh, tapi jangan salah. Bukan berarti ada orang yang banyak omong lantas langsung disebut sebagai orang yang cerdas. Faktanya ada beberapa orang yang memang benar-benar cerdas dan berpengetahuan luas, dan ada juga yang hanya banyak bicara alias sok pintar. Tentu kamu bisa membedakannya kan, fems?
Apa Saja yang Membuatmu Terlihat Seksi?
Lupakan saja definisi seksi secara formal. Sebagai perempuan zaman sekarang, mari berpikir lebih maju dan bijak.
Beberapa di antara kamu mungkin ada yang ingin menjadi perempuan karir dan tidak menikah. Selain itu, ada juga yang ingin menikah tetapi mengikuti gerakan childfree, atau kamu yang ingin menikah dan punya anak.
Yuk hargai apapun keputusan orang lain. Jangan pernah memaksakan orang lain untuk menjadi seperti kita. Kita tidak tahu apa-apa tentang apa yang dipikirkan oleh orang lain. Memangnya kita sudah merasa ‘paling benar’ sehingga mengajak orang lain menjadi seperti kita?
“Tapi kan hanya menasihati dan mengajak ke jalan yang lebih baik,”
Please jangan menjadikan kalimat itu sebagai pembenaran semata untuk memaksakan kepercayaan kita kepada orang lain. Benar menurutmu belum tentu benar menurut orang lain. Selama orang itu tidak mengganggu hak orang lain, sebaiknya tidak perlu mengganggunya juga kan?
Mari jadi perempuan seksi yang bukan hanya menonjolkan tentang fisik, tetapi juga kualitas berpikir. Siapapun kamu, calon ibu, calon istri, atau calon perempuan pemimpin yang hebat, kamu harus seksi di mata siapapun.
Seksi itu relatif, tapi semakin ke sini, orang-orang yang berpikiran maju semakin sepakat kalau seksi itu berarti:
- Cerdas
- Berpengetahuan luas
- Humble
- Toleran
- Empati
- Open-minded
Bukan hanya untuk perempuan, lelaki seksi juga yang seperti itu. Pasti rasanya sangat nyaman bersanding dengan lelaki cerdas, humble, dan tidak mata keranjang. Jadi ingat karakter Keenan dalam novel “Perahu Kertas”.
Baca juga: Stereotip Daya Tarik Fisik! ‘Good Looking’ Dianggap Sempurna?
Bagaimana Cara Terbaik Memiliki Pengetahuan Luas?
Lalu, bagaimana supaya memiliki pengetahuan yang luas?
Salah satunya adalah dengan membaca banyak buku. Hei, kamu ingat kata-kata Socrates kan? Quote yang ini:
The only true wisdom is in knowing you know nothing
Jadi, semakin kita membaca banyak buku, semakin banyak sumber bacaan, semakin banyak pula pertanyaan-pertanyaan yang timbul. Semakin kita menjadi tahu kalau sebenarnya kita ini tidak tahu apa-apa.
Meskipun kita menjadi semakin sadar bahwa sebenarnya banyak hal yang belum kita ketahui, kita menjadi semakin terbuka terhadap banyak hal juga. Kita mungkin merasa selama ini ketinggalan banyak hal, tetapi kita telah lebih maju dari beberapa orang yang tidak pernah membaca buku.
Sebagian orang mungkin juga mencari pengetahuan dari pengalaman langsung, traveling, atau terjun langsung ke lapangan. Bagiku itu agak sulit, mengingat aku belum punya banyak dana.
Ingat juga bahwa pengetahuan itu tidak hanya bisa diperoleh dari pendidikan formal. Banyak lulusan pendidikan tinggi tetapi cara berpikirnya masih tidak karuan (ini fakta karena aku menyaksikan sendiri mereka masih jadi tukang body shaming), bahkan tidak bisa menghargai perbedaan.
Pendidikan bukan ukuran kecerdasan atau kebaikan, siapapun bisa menjadi pribadi yang berpengetahuan dan baik hati tanpa harus menjadi profesor terlebih dahulu.
Kalau kamu adalah calon ibu, pasti senang sekali membayangkan nanti bisa saling berbagi pengetahuan dengan si kecil. Menemaninya belajar sampai dia menjadi mandiri, dan berbagi banyak hal menyenangkan.
Kalau kamu adalah perempuan yang membayangkan hidup sendiri di masa tua, pasti menyenangkan menghabiskan masa tua sambil membaca buku, mengenang kisah-kisah indah di usia remaja, atau membaca catatan perjalanan yang kamu tulis.
Di sisi lain, kalau kamu dan suami tidak ingin punya anak, semoga kalian diberi waktu bersama yang panjang. Menghabiskan masa tua sambil melukis, berkebun, atau sekedar mengobrol di teras sambil memperhatikan bunga-bunga di pekarangan.
Itu sekilas tentang definisi perempuan seksi menurutku. Ini murni pemikiranku pribadi, tanpa embel-embel bahwa kamu harus membenarkannya. Siapapun boleh berpendapat sesuai dengan cara berpikirnya kan? Tapi, bukan berarti pendapat yang berbeda itu sebuah kesalahan.